Minggu, 12 Juli 2020

HIPMAKAR : DESAK BUPATI MAMUJU UNTUK SEGERA MENGEVALUASI KADIS SOSIAL



Aco Riswan
Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Kalumpang Raya Sulawesi Barat
(HIPMAKAR-SULBAR)

FILANTROPIKLASIK.COM
Maraknya isu adanya bantuan beras dari Dinas Sosial kepada Masyarakat Talondo kecamatan Bonehau yang diklaim bahwa bantuan tersebut tidak layak komsumsi ditepis Kadis Sosial Mamuju Muh Lutfi A Muis. Dan menyayangkan adanya isu dan pemberitaan yang terkesan menyudutkan.sebagaimana diungkapkan oleh beberapa media akhir-akhir ini.

Kadis Sosial Mamuju menilai bahwa Beras Yang disalurkan itu sudah sesuai dengan disyaratkan. Dan kalau pun ada beras tidak layak komsumsi itu bukan dari Dinsos Mamuju diperkuat oleh kedatangan Kepala Desa bonehau (Elfian) untuk mengklarifikasi ketidak benaran isu beras yg tak layak konsumsi tersebut.

Lutfi Muis Kepala Dinas Sosial Mamuju yang dikonfirmasi terkait kedatangan Kades Bonehau ke Dinas sosial membawa contoh sisa beras dari bantuan pemerintah ini dengan antusias menjelaskan langkah yang dilakukan Kades Bonehau ini patut diapresiasi dan ini tentu saja menjadi bukti bahwa apa yang diisukan apalagi melalui media itu sama sekali tidak benar.

Sementara itu Sekertaris Dinas Sosial Mamuju Muzakkir yang diketahui dikonfirmasi menyampaikan apresiasi dan berterima kasih atas apa yang dilakukan Pak desa Bonehau yang dinilai positif dan bertujuan meluruskan kesalah pahaman yang terjadi.

Menanggapi pemberitaan yang di angkat beberap media terkait pernyataan Kepala Dinas Sosial (Lutfi). Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Kalumpang Raya, Aco Riswan kembali angkat bicara karna merasa malu dengan kejadian ini apalagi ini membawa nama kampung halamannya.


Aco membuat pernyataan ini karna merasa bingung dengan pernyataan Kepala dinas sosial (Lutfi) seolah ingin kembali memperkeruh suasana karna di media lain Lutfi membuat pernyataan lain dengan tidak mengakui sembako yg beredar saat setelah mengapresiasi klarifikasi Kades Bonehau saya kira masalah sudah kelar tidak usah bawa nama kampung kami lagi hanya karna bantuan sembako yang tidak diberikanpun tidak ada pengaruhnya bagi kami.

Pernyataan Kadis Sosial yang menjelaskan bahwa Tim Dinsos bekerja maksimal, dibanta dengan tegas oleh Aco Riswan ia menuturkan jika seandainya Tim Dinsos bekerja maksimal maka kejadian yang memalukan ini tidak akan terjadi, sehingga dengan adanya kejadian ini seolah Kepala Dinas Sosial sedang mengonfirmasi kegagalannya sebagai Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mamuju, pungkas aco.

Secara kelembagaan kami menegaskan kepada Bupati Mamuju untuk segera menegasi masalah ini paling tidak mengevaluasi kepala Dinas Sosial untuk segera adanya langkah kongkrit menyelesaikan persoalan ini karna kami tidak terima jika hanya persoalan sembako sampai sekeruh ini yang jika harus memilih lebih baik tidak dapat daripada harus membawa nama kampung kami cukuplah hanya persoalan tambang kemarin kami di injak-injak mengingat daerah kami memiliki nilai adat yg harus di pertahankan. Tutup aco

Demikian tanggapan dan pernyataan Aco Riswan selaku ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Kalumpang Raya yg juga adalah Mahasiswa Universitas Tomakaka Mamuju jurusan Ilmu Politik. harapannya bisa segera di perhatikan oleh jajaran Pemerintahan Kabupaten sampai Provinsi Sulawesi barat.

Editor : Abstrak

Senin, 06 Juli 2020

HIPMAKAR : SOALKAN SEMBAKO KECAMATAN BONEHAU, PR PEMERINTAH !!!


Aco Riswan
Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Kalumpang Raya Sulawesi Barat
(HIPMAKAR-SULBAR)

FILANTROPIKLASIK.COM

Pemerintah Kabupaten Mamuju melalui Dinas Sosial telah membagi sembako kepada masyarakat, sebagai jaminan kebutuhan selama pandemi virus korona. Sayangnya, warga Bonehau mengaku beras yang didapat sudah tidak layak konsumsi.

Menanggapi kejadian tersebut Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Kalumpang Raya (Hipmakar). Aco Riswan mengaku sangat kecewa dengan bantuan pemerintah yang tidak memperhatikan mutu dan kualitas sembako yg di berikan kepada masyarakat Desa Bonehau, Kecamatan Bonehau.

Kemudian Aco juga mengherankan beras yang sudah menguning mengapa masi dibagikan ke masyarakat apakah pemerintah tidak memeriksa terlebih dahulu atau memang ada indikasi kesengajaan oleh oknum-oknum yg tidak bertanggung jawab karna "kepentingan politik menjelang pilkada"

Saya heran apakah kalian menganggap kami binatang sehingga diberikan beras yg layaknya pakan ternak, jika tidak ada klarifikasi dari pemerintah soal sembako yg tak layak konsumsi tersebut maka kami tegaskan akan kembali konsolidasi ke masyarakat dan Mahasiswa untuk berdemonstrasi di kantor Bupati Mamuju. Pungkas Aco

Kemudian ia juga mempertanyakan sembako yang dibagikan mengapa dikemas dalam kontong kresek sedangkan seharusnya dikemas dalam karung kemudian masalah paket sembako yg dinilai tidak cukup dengan nilai uang Rp 150 saya kira akan lebih baik jika itu diuangkan saja, ujarnya.

Saya kira kami hanya ini mengklarifikasi terkait bantuan sembako yg diberikan Dinsos tersebut, kami mohon perhatiannya juga kepada Anggota DPRD kab Mamuju, untuk Masyarakat Bonehau pada umumnya, tutup Aco.

Demikian tanggapan Aco Riswan selaku ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Kalumpang Raya (Hipmakar) yang juga adalah Mahasiswa Universitas Tomakaka Mamuju, Fakultas ilmu Sosial dan Politik.

Editor : abstrak